III Konsep Ketuhanan dalam Agama Primitif. Setiap suku mempercayai adanya Tuhan, dan mereka meyakini bahwa semua apa yang tidak bisa dilakukan oleh manusia bisa dilakukan oleh Tuhan yang dipercayai. Sebagaimana agama Batak jaman dulu menyakini adanya Tuhan yaitu: Debata Mulajadi Nabolon. Tuhan dalam kepercayaan suku Batak adalah Tuhan
Hanyabeda bahasa Haleluyah bahasa ibrani puji tuhan bahas indonesia thank god bahasa inggris sedang Allelouia bahasa yunani. English Teacher (2017–saat ini) · Penulis punya 153 jawaban dan 592,8 rb tayangan jawaban · 2thn. Terkait. Saya maklum, karena kata ini dalam dialek mereka itu bunyinya Mesakke/Mesakne Tenan/Banget. Lumayan
Sejakdahulu sampai sekarang, telah berlalu empat belas abad, kisah-kisah Alquran yang diungkapkan dalam Bahasa Arab itu masih up dated, mendapat tempat dan hidup di hati umat, padahal bahasa-bahasa lain telah banyak yang masuk museum, dan tidak terpakai lagi dalam berkomunikasi seperti Bahasa Ibrani, Bahasa Latin, dan lain-lain. [23]
Bagikalian yang sedang mencari arti nama vida dalam bahasa Ibrani, berikut ini kami informasikan arti nama vida dalam bahasa Ibrani. Nama vida berawalan huruf V dan berjumlah 4 huruf. vida adalah nama yang biasa digunakan oleh Perempuan. Nama vida berasal dari bahasa Ibrani dan dapat digunakan sebagai nama depan, nama tengah dan nama akhir.
. Dalam bahasa Ibrani, kata untuk “kata” Inggris word adalah davar דָּבַר, yang juga memiliki arti “benda,” atau “hal” Inggris thing, menunjukkan adanya hubungan antara ucapan ilahi yaitu, lashon haqodesh lidah kudus dengan realitas itu sendiri. Dengan kuasa perkataan, Elohim “berbicara” alam semesta untuk menjadi ada. Bahkan, kata pertama dari Kitab Suci, bereshit בְּרֵאשִׁית, yang sering diterjemahkan “dalam permulaan” atau “pada mulanya,” dapat dibaca juga “oleh hal pertama,” di mana “hal pertama” itu adalah alfabet Ibrani itu sendiri, dari huruf pertama Aleph א hingga huruf terakhir Tav ת. בְּרֵאשִׁ֖ית בָּרָ֣א אֱלֹהִ֑ים אֵ֥ת הַשָּׁמַ֖יִם וְאֵ֥ת הָאָֽרֶץ׃ bere’shit bara’ elohim et hashshamayim ve’et ha’aretz. Dalam permulaan, Elohim menciptakan » langit dan» bumi. Kej. 11 Karena itu “Bereshit bara Elohim et ….” dapat dibaca “dalam permulaan Elohim menciptakan Aleph-Tav את …” atau “melalui Aleph-Tav את Elohim menciptakan langit dan bumi” Kej. 11, menyiratkan bahwa Aleph-Tav yaitu, alfabet Ibrani mendahului seluruh alam ciptaan. Namun, kita tahu bahwa Yeshua adalah Firman Elohim dan Aleph-Tav, yang pertama dan terakhir Why. 2213; Yes. 4812, dan karena itu ayat itu dapat dibaca, “melalui Yeshua, Elohim menciptakan langit dan bumi,” yang tentu saja selaras dengan Yohanes 11-3 dan Kol. 116-17, ”Sebab oleh Dia [Yeshua] segala sesuatu telah diciptakan …” Bagian terakhir dari Kitab Keluaran yaitu, Pekudei memberikan rincian-rincian tentang pembangunan Tabernakel מִשְׁכָּן mishkan dan perkakas-perkakasnya serta pakaian khusus para imam. Di akhir bagian itu kita membaca, וַיְכַל מֹשֶׁה אֶת־ הַמְּלָאכָה vaykhal mosheh et- hammelakhah / “Dan Mosheh menyelesaikan pekerjaan itu” Kel. 4033, frasa kata yang memiliki gematria nilai numerik yang sama dengan bereshit בְּרֵאשִׁית, kata pertama dari Torah Kej. 11. Hal ini mengesankan bahwa penciptaan alam semesta adalah demi membangun Tabernakel, yang dipahami secara rohani artinya demi kasih pengorbanan Elohim untuk didemonstrasikan kepada seluruh ciptaan. Talmud menyatakan, “Seluruh dunia diciptakan untuk Mesias” Sanhedrin 98b dan memang, Yeshua disebut “Anak Domba yang disembelih dari dasar dunia” dalam Perjanjian Baru Why. 138; 1 Pet. 118-20; Efe. 14; 2 Tim. 19. “Segala sesuatu diciptakan oleh Dia yaitu, Yeshua, dan bagi Dia dan segala sesuatu telah terkandung υνεηκεν, sunesteken, lit. “disatukan bersama-sama” di dalam Dia” Kol 116-17. Karena itu, penciptaan dimulai dan diakhiri dengan kasih penebusan Elohim sebagaimana dimanifestasikan di dalam Pribadi Yeshua Mesias kita, Anak Domba Agung Elohim Penebus kita … Dia adalah Pusat Penciptaan – Aleph dan Tav – Awal dan Akhir Yes. 446; Why. 117. Perhatikan bahwa beberapa orang bijak menghubungkan Aleph-Tav yaitu, את yang pertama dalam Kej. 11 dengan huruf berikutnya, Hey ה dalam kata ha-shamayim langit untuk membentuk kata attah אַתָּה, kata Ibrani yang artinya “engkau.” Ini kemudian akan membentuk frase kata bereshit bara Elohim attah בְּרֵאשִׁית בָּרָא אֱלֹהִים אֵתָּה yang dapat diartikan “Dalam permulaan Elohim menciptakan engkau.” Dan karena dalam tradisi Yahudi huruf Hey ה mewakili Roh Kudus, setiap kali kita mengucapkan kata “attah” אתה kamu, engkau kita menghubungkan seluruh huruf Ibrani – dari Aleph hingga Tav – dengan Roh Kudus, yang memberi hidup kepada setiap perkataan דָּבַר davar Elohim. Referensi Alkitab Interlinear – Kitab KEJADIAN Ibrani – Inggris – Indonesia Belajar Bahasa Ibrani Coincidences in the Bible and in Biblical Hebrew The Ultimate Reality Behind the Universe
Lori Official Writer Yasha, Aliyah dan Kavode. Ini adalah tiga kata Ibrani yang menggambarkan ciri dari seorang Kristen. Lewat kata ini, kamu akan paham bahwa menjadi orang Kristen bukan saja hanya percaya kepada Yesus. Tapi juga harus menunjukkan gaya hidup yang sama seperti Dia. Mari menelaah arti ketiga kata Ibrani ini berdasarkan yang tertulis dalam Alkitab. 1. Yasha “TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.” Keluaran 15 2 Kata Yasha diartikan sebagai jawaban atas segala sesuatu’. Yang bisa juga diartikan bahwa Tuhan itu mampu menyelamatkan, mempertahankan, menyediakan, menolong, meraih kemenangan dan menyembuhkan. Sadar atau tidak, semua orang selama hidupnya mencari Yasha. Kita butuh keamanan dan kebebasan. Dan kita bekerja keras untuk memenuhi semua kebutuhan kita. Dia adalah sumber penyedia. Dia sanggup memenuhi kebutuhan kita. Kata Yasha, dalam bahasa Ibrani juga disebut dengan Yeshua yang artinya keselamatan’. Tuhan adalah keselamatan, yang dalam hal ini menjadi Juruslamat kita. Nama Yeshua ini juga diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani, yang artinya menjadi lesous’ atau dalam bahasa Inggris disebut Yesus’. Jadi, Yesus adalah Yeshua kita. Dia adalah penyelamat dan pembebas kita. Baca Juga Katanya Keselamatan Itu Gratis, Tapi Kenapa Mengikut Yesus Itu Harus Bayar Harga? 2. Aliyah “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Mazmur 109 105 Dalam bahasa Ibrani, Aliyah artinya naik atau pendaki. Perjalanan ke Yerusalem disebut dengan Aliyah karena kota itu memang berada di atas gunung. Saat Yesus melakukan perjalanan ke Kota Suci, Dia membuat Aliyah. Saat orang Yahudi kembali ke Tanah Israel setelah pembuangan mereka, kembali disebut juga dengan Aliyah. Pergi ke Tanah Perjanjian diartikan dengan melakukan Aliyah atau perjalanan mendaki. Kita sebagai pengikut Kristus juga dipanggil untuk melakukan Aliyah. Tapi perjalanannya tidak secara harafiah. Itu adalah perjalanan rohani. Sebagai anak-anak rohani Israel, hidup kita harus naik ke atas sebagai tindakan memuliakan Tuhan. Sebagaimana mendaki gunung, kita harus selalu memilih jalan yang lebih tinggi. Saat dihadapkan dengan pilihan, kita memilih untuk menjalani sesuatu yang membawa pertumbuhan rohani dan yang bersifat memuliakan Tuhan. Kita harus berusaha menjadikan seluruh hidup kita sebagai Aliyah. 3. Kavode “Beginilah firman TUHAN Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?” Yesaya 66 1 Kavode terdiri dari dua makna yaitu berat’ dan mulia’. Saat kita membaca Alkitab kalau surga adalag tahta Allah, kita memahami kalau di sinilah bobot dan kemuliaan Allah berada. Bumi hanyalah sebuah tumpuan kaki. Tuhan meletakkan kakiNya di atas tapi tidak dengan berat badanNya. Baca Juga Yehova Nissi, Tuhan Adalah Panjiku Pada gilirannya kita harus melakukan hal yang sama. Kita dipanggil untuk mengasihi hal-hal yang di atas kekal’ dan tidak melakukan hal-hal yang di bumi sementara Kolose 3 2. Kita jangan sampai menumpukan berat badan kita di bumi. Karena bumi hanyalah tumpuan kaki. Bumi bukan tempat untuk mengsitirahatkan seluruh tubuh kita atau kesenangan kita. Harta bicara soal tumpuan kaki dan kemegahannya hanyalah kemegahan sementara. Semoga dengan tahu tiga kata ini, kita semakin terfokus kepada Tuhan dan kepada kemuliaanNya yang kekal. Mari hidup berfokus sepenuhnya kepada Dia dan percaya bahwa Dia adalah Allah Maha Penyedia, Maha Pemelihara serta sumber kekekalan. Baca Juga Maleakhi, Kitab Percakapan Manusia dan Tuhan Sumber Halaman 1
arti 153 dalam bahasa ibrani